Iklan

Monday, March 16, 2009

Berkunjung dan Sangha Raja


Saturday, March 14, 2009

Menulis dan bercerita lagi untuk ilmu Pengetahuan





Sprituality merupakan ilmu pengetahuan yang di dapat dari ritual-ritual setiap dimana ada acara apa saja yang berhubungan dengan sprituality itu,seperti dengan halnya ritual yang dapat dirai berupa pengalaman dari setiap acara ritual itu sendiri dengan halnya berupa ritual dengan undangan di hari waisak,Asadha,masa vassa dan kathina,magha puja dan lain-lain sampai dengan undangan para umat yang untuk pattidana dan undangan orang sakit dan orang meninggal dunia,oleh karean itu ilmu pengetahuan itu dapat dicapai dengan semagat untuk ritual dan menuliskannya setiap hari kedalam cerita sehari-hari baik dibuku dan di computer itu merupakan ilmu pengetahuan yang dapat dicapai dengan sempurna dimana berada dan menulis dan membaca setiap hari dan semua pengalaman hidup dapat di curakan dan ditulis kedalam buku dan computer ini,sampai dengan semua masalah setiap kehidupan sehari-hari wah bakalan ilmu pengetahuan bertambah dan banyak ilmu pengetahuan dari kehidupan sehari-hari itu,jadi setiap menulis kedalam suatu cerita berupa kehidupan yang di alami dan langsung mempraktekan itu lebih sempurna dari pada kita menghayal tidak tidak karuan dan itu pun benar tetapi tidak asli dalam kebenaran ilmu pengetahuan itu,karena yang tidak tahu kebenarnya dan asli dari limu pengetahuan itu menghayal,sehingga yang benar berupa ilmu pengetahuan yang asli berupa kisa-kisa nyata yang dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dan akan menimbulkan ilmu pengtahuan yang pasti dari kebenarnya dari pengalaman dari praktek dan ciptaan dari ilmu pengetahuan itu dengan baik dan benar dan sampai bisa sebagai objeck penelitian dan berkembang teru sepanjang hayat,seperti ilmu pengetahuan dari kehidupan atau certia dari Sang buddha itu sendiri yang berkembang terus manjadi ilmu pengetuan dan tecnolongy.dari jaman kejaman dan tidak ditelam waktu dan kelapukan yaitu Dhrmma.


Bersukurlah dimana kehidupan yang sehari-hari ini dapat diceritakan dalam bentuk cerita sehari-hari yang mungkin akan bisa bertumpuk dan banyak sekali untuk bisa dikumpulkan dengan baik disetiap kehidupan sehari-hari itu,Banyak yang bisa dilihat seperti melihat orang yang sibuk dalam kehidupan sehari-hari baik untuk keluargga,taman,masyarakat,dan sebaginya yang tak perna ditulis kedalam apa saja,maka akan sia-sia dalam kehidupan yang tadinya yang begitu banyak ilmu pengetahuan yang sebenarnya dapat di curakan atau ditulis kedalam buku dan tentunya akam tersimpan menjadi suatu wawasan ilmu pengetahuan dimana saja berada itu,jadi berusahalah untuk belajar menulis dimana saja untuk mentukan sejara hidupnya sebagai ilmu pengetahuan dalam hidupnya yang begitu banyak liku-liku kehidupan dimana saja berada itu,ilmu pengetahuan dimana saja berada dimana manusia itu hidup dengan kehidupan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuannya masing-masing yang di kumpulkan setiap hari dari setiap saat orang yang menulis akan banyak manghasilkan ilmu pengetahuan baik buku dan sebaginya dan dikumpulkan sangat banyak sekali mungki bisa tercipta perpustakan -perpustakan baik yang lama dan yang baru.


Sprituality dari itu banyak yang dilihat berupa hubungan interaksi dari setiap kehidupan dimana manusia itu mulai berinteraksi dengan sesama manusia itu sendiri dimana manusia akan membutukan kehidupan demi kehidupan sehari-hari dari lingkungan disaat itu mulai bersprituality dari sesama manusia yang awalnya akan ilmu pengetahuan dan pelindungan dari alam itu sendiri,tentunya ilmu pengetahuan akan dari ritual baik berbentuk ilmia dan nonilmia sampai dengan terciptanya ilmu pengetahuan yang asli dari kebenarannya dan pengalaman dari kehidupan itu.



Akan Menulis cerita


Berbahagilah didalam kehidupan dimana berada baik berada di dalam keluarga maupun di komunitas anggota apa saja untuk banyak akan menulis cerita dari ilmu pengetahuan yang ada baik dari luar pengalaman hidup maupun di dalam pengalaman hidup,seperti halnya demikian apa yang terjadi didalam setiap kehidupan dimana manusia itu hidup untuk mencari kehidupan baik secara alamia dan secara faktor tertentu yang mengakibatkan manusia itu akan menjadi malas untuk menulis,di jaman sang Buddha daun rontal sebagai buku tulis disaat itu dan sang buddha berkotbah Dhramma kepada murid-murid dan murid-murid beliau mendengarkan Dhrmma sang buddha itu,jadi didalam kehidupan kita ini yang tersedia dengan berbagai media yang begitu maju pesat dan tecnology yang maju dan berkembang dengan baik di jaman ini,terutama buku yang diciptakan beraneka ragam banyaknya baik besar dan kecil itu,dan sampai dengan tecnology dari elektronik seperti halnya computer dan lain-lainnya,sehingga banyak yang bisa dilihat dengan mata berupa kehidupan dengan berbagai masalah yang dapat di ungkap berupa surat kabr atau koran,sedangkan yang tak perna diungkap berupa kehidupan sehari-hari manusia yang tertinggal akan waktu dan pikiran yang selalu sibuk akan kebutuhan kehidupan itu.


Gejala berawal dari kehidupan itu sendiri dimana kesibukan setiap hari itulah yang membuat manusi tidak ada kesempatan untuk menulis kehidupannya sehari-hari,seperti halny untuk mengurusi pekerjaannya sehari-hari untuk kebutuhan pokoknya dari keluarga masing-masing,kemudian semua dari setiap cerita yang ada baik yang buruk dan yang menyenangkan dan yang terbaik cuman terlewatkan begitu saja.itulah kehidupan manusia akan kesibukan dalam kehidupan itu sendiri,jadi hal demikian baiknya banyak menulis kembali dari awal dan sing-singkan waktu dan pikiran untuk menceritakan cerita kehidupan baik masa lapau dan masa yang akan datang supaya hidup ini tidak halnya terbuang begitu saja dan termakan oleh waktu dan pikiran yang sia-sia itu,akan tetapi semua dari setiap komunitas didalam kehidupan yang tergolong yang besar dan kecil itu merupakan hal yang terpenting dimana setiap manusia tidak luput dari hidup berkelompok baik dari kelompok apa saja,halnya dijaman sang Buddha kelompok dari komunitas dari sangha terbetuk dengan kehadiran murid-murid sangh buddha itu sendiri sanpai komunitas yang berkembang pesat dijaman sekarang tentuya dari Bhikkhu sangha jaman dahulu sampai Bhikkhu sangha dari jaman sekarang ini.


Sekarang dapat dilihat berupa kehidupan dimana manusia mulai hidup dengan beragam komunitas dari setiap kelompok yang ada dengan beragam bentuk dan nama kelompok sampai dengan terbentuknya suku dan bangsa yang ada di dunia ini,jadi dari setiap kehidupan manusia yang begitu ragam kehidupan yang ada dengan terciptanya kembali dari kelompok dan komunitas itu dan berkembang terus menerus dengan perkembangan waktu dan jaman itu,sehingga dapat di kumpulkan begitu banyaknya cerita yang bisa ditulis kedalam suatu wadah bentuk ilmu pengetahuan yang ada tersedia itu,jadi kenapa tidak untuk memulai menulis dan menulis lagi untuk sepanjang masa kehidupan manusia yang begitu singkat didalam kehidupan itu.kembangkanlah ilmu pengetahuan yang begitu banyak tersedia dan tak akan pernah habis oleh ruang dan waktu untuk mencurakan hati dan pikiran untuk menulis kembali apa yang teringat kejadian dikehidupan masa lalu dan kehidupan sehari-hari yang berjalan bersama kehidupan umat manusia ini dan ilmu pengetahuan itu.


Membaca pikiran yang tersimpan


Kadang-kadang bisa dilihat berupa kehidupan yang berjalan dengan cepat dan kadang-kadang seperti tertinggal kerat yang waktunya berangkat dan tidak menuggu apa yang telah ditentukan begitu juga dengan halnya waktu yang bisa meninggalkan manusi itu dengan begitu apa ada di dalam kehidupan itu baik yang maju dan baik yang ketinggalan waktu berjalan terus dan menerus tampa bisa di hentikan seketik,jadi banyak waktu yang bisa di kejar dimana waktu itu sendiri yang mengejar di dalam kehidupan untuk mempertahankan kehidupan demi kehidupan dan sampai mencari kehidupan yang berkembang begitu pesat akan dari ilmu pengetahuan itu yang tentunya yang di ciptakan oleh manusia itu sendiri,jadi untuk melihat kembali didalam setiap kehidupan yang terlewatkan oleh ruang dan waktu itu yang terbuang sia-sia bisa kembali untuk mencari ruang dan waktu itu sejenak dalam pikiran dan membaca pikiran kembali supaya untuk bisa mengigat apa yang telah terjadi didalam setiap kehidupan sehari-hari itu,Tentuny tinggal mencari waktu yang luang dari kesibukan sehari-hari,sampai dengan untuk berpikir dan menulis kembali apa yang terjadi di setiap kehidupan manusia itu hidup sehari-hari.


Selalu untuk banyak memberi apa yang ada dilama kehidupan baik secara molar dan sprituality yang ada didalam kanca kehidupan sehari-hari itu dan lingkungan dimana berada manusia hidup untuk beradaptasi dengan sesamanya itu,akan tetapi disetiap kehidupan tidak saja ada masalah yang baik pasti ada masalah yang buruk dari itu merupakan suatu trik senetron dan sandiwara didalam kehidupan itu yang di ciptakan oleh manusia itu sendiri,baik persaingan hidup dan perjuangan hidup untuk merai kehidupan yang lebih baik dari yang lainnya itu,maka itu setiap kehidupan banyak yang bisa dilihat berupa kehidupan dari pengalaman kehidupan sendiri dan kehidupan orang lain sebagai perbandingan hidup untuk sesamanya itu,sampai dengan hal ego dan emosional sampai sifat dan prilaku yang muncul disaat itu juga,sampai dengan hal yang bisa dilihat berupa benturan-benturan yang bisa terjadi disaat itu berupa masalah yang harmonis sampai dengan hal yang terjadinya konflik-konflik apa yang terjadi di lingkungan manusia itu.Tidak penting sama halnya dengan perjuangan hidup manusia yang kaya,miskin dan sampai yang terkaya-raya itu di setiap kehidupan manusia itu.


Bangga akan kehidupan dimana kehidupan itu dapat menulis tentang kehidupan yang dapat menjadi suatu ilmu pengetahuan untuk berkelanjutan yang baik untuk dibaca dan diminati oleh manusia itu sendiri di kala waktu yang bergulir dan berjalan tampa melihat siapkah dia dan kelompok apa,suku,ras,komunitas apa semua sama saja dan berjalan terus menerus tampa bisa dihentikan oleh siap saja,balangkali bisa dilihat dari setiap sudut pandang bagi penulis untuk bisa menceritakan apa yang terbaik untuk dirinya dan kelompok dimana saja dapat diterima sebagai ilmu pengetahuan untuk sesama manusia itu,sehingga dapat untuk mengembangkan apa yang ada didalam pikiran yang hampir terlupakan dari setiap kehidupan yang terlewatkan itu,bisa kembali untuk menulis apa yang tersimpan di dalam otak manusia dan di pikirkan kembali dan merenungkan kembali dari pikiran untuk menulis kedalam buku atau kedalam computer yang tersedia dimana saja yang penting ada duit dan bisa di beli di toko-toko terdekat itu.

Friday, March 13, 2009

Di hutan dan Acara Sprituality

Pada waktu berada di hutan bersama long po untuk mengikuti acara sprituality dari ulang tahunnya long po che ren yang setiap tahunnya diperingati oleh para bhikkhu senior dan junior dan murid-murid dari long po masing-masing itu,jadi disaat undangan yang di berikan oleh long po dan kami diajak oleh long po yang menawarkan kami orang Indonesia yang berlatih dan belajar sampai diupasampada menjadi Bhikkhu itu,sehingga pada saat itu di sore hari kami para Bhikkhu melakukan kegiatan menyapu di lingkunagan tample atau vihara kalu di Indonesia,jadi long po disaat itu pun bekerja di dalam tample yang luasnya lebih kurang 2 dua hektar dan diantara hutan dan desa,seperti halnya dapat dilihat berupa pohon-pohon yang besar dan tinggi dan banyak pohon-pohon yang kecil,kalu melihat dari luar sebelum masuk areal tample mirip dengan hutan berukar dan pohon-pohon yang besar itu,setelah kami menyapu dan mengeliligi areal hutan dan kuti-kuti bhikkhu yang banyak terdapat dalam tample itu,jadi kami para bhikkhu setiap menjelang senja di sore hari kami melaksanakan menyapu dengan para bhikkhu dari orang Thailand itu baik bhikkhu,samanera,bhikkhu sementara,dan para bhikkhu orang Indonesia,dan menyapau dan bekerja apa yang ada di dalam lingkungan tample sampai membersikan kuti masing-masing disaat itu,dilihat merupakan pekerjaan rutin setiap hari yang kami kerjakan dan kadang-kadang ada mengikuti long po untuk menebang pohon bersama para bhikkhu dan samanera itu,kemudian kalau dilihat dari setiap Bhikkhu didalam tample banyak sekali di karenakan oleh sebab bhikkhu sementara yang di takbiskan ehibhikkhu upasampada sementara oleh long po sendiri,dimana para bhikkhu sementara itu ada yang selama dua minggu ada yang tiga bulan dan sampai lima bulan dan lepas kembali bersama keluarganya dan berkumpul setelah selesai mengikuti latihan dan pelatihan seorang bhikkhu,kenapa demikian,.....?karena yang sebenarnya dari peraturan dari setiap negara itu berbeda-beda apa lagi negara Thailand merupakan negara Buddhim,jadi setiap peraturan yang dibuat oleh pemerintah itu kepada setiap rakyatnya mempunyai kewajiban manjadi bhikkhu dan tentara atau militer,sehingga kalau dilihat didalam tample rame akan para bhikkhu yang ikut latihan dan disaat itu para Bhikkhu dari indonesia itu turut latihan bersama-sama dengan para bhikkhu Thailand itu.

Setelah para bhikkhu yang bekerja disaat itu masing-masing memegang sapu yang dibuat sendiri dari kayu bambu dan lidih itu,kalau di Thailand sapu yang dibuat dan diikal dan bambunya panjang-panjang untuk supaya dapat menyapu dengan banyak sampah yang tersingkir,lain halnya sapu di Indonesia cuman pendek-pendek tergantung daerahnya,apa sebabnya karena lokasi di dalam tample atau vihara banyak di tanami oleh pohon-pohon besar dan pohon-pohon kecil dan jalan yang dibuat di kelilingi oleh pohon-pohon besar dan kecil,jadi kalau setiap musim hujan,musim panas,musian dingin,musim gugur atau rontok banyak daun-daun besar dan kecil itu berjatuhan kesana kemari sampai mengotori badan jalan tample dan jalan kuti-kuti bhikkhu masing-masing,sampai dengan dilihat dengan setiap sore hari maka para bhikkhu setelah selesai tidur siang dan Meditasi,kemudian melaksanakan kewajibanya membersikan kuti dan areal lingkangan areal kuti masing-masing itu,jadi setiap melihat di sore hari para bhikkhu mulai menyapu dan membersikan areal badan jalan tample itu.

Dengan demikian halnya para bhikkhu orang indonesia yang menetap dan latihan di sana pada saat itu pun ikut melaksanakan kewajiban itu,dan setelah menyapu banyak yang dibersikan berupa daun-daun yang jatuh dari pohon=pohon itu,sampai dengan para bhikkhu pun istirahat disaat itu dengan para bhikkhu dari orang Thailand itu,jadi disaat itu kami bersama-sama bercerita dan disaat itu long po pun menyediakan beraneka minuman berupa cocakola,sprit,fanta,kopi,teh,minuman kaleng yang berenergy seperti emroi 50 atau dikenal dengan M 50,katindenga dan lain-lain untuk bersama minum disaat selesai menyapu itu,dan sampai dengan ada para bhikkhu yang kembali kekuti masing-masing untuk mandi dan membersikan badan yang seharian bauk keringat dan debu itu,jadi disaat itu long po memanggil sebagian bhikkhu yang ditanyakan apa ada yang mau ikut long po ke tample atau vihara long po che ren itu Meditasi dan acara ulang tahun long po che ren, kalau ada yang mau siap-saip dan pada saat itu disore hari para bhikkhu sebagian menyipakan diri untuk siap-saip berangkat bersama long po yang tentunya tidak hanya para bhikkhu orang Thailand bhikkhu orang Indonesia ikut sebagian bersama lon po disaat itu dan para bhikkhu yang ikut mulai mempersiapkan alat kebutuhannya sehari-hari untuk wak tudung di tample atau vihara long po che ren itu,Persiapan berupa tentuya jubah,sebung,angsha,sanghatik,patta,payung waktudung untuk Meditasi dan lain-lainnya.

Disaat perjalanan kami para bhikkhu duduk bersama didalam mobil long po dan tujuan ke tample long po che ren itu,selama perjalanan kami bersama long po megikuti rute perjalanan yang cukup jauh dari Buriram ke tample long po che ren itu,yang dapat kami lihat berupa areal persawahan yang sangat ruas dengan berhektar-hektar luasnya baik jarak pandangan dari mata dari mobil atau bus mini itu dari kiri kekanan semuanya areal persawahan yang ada disaat itu juga,setelah sampai di tample long po che ren kami dan long po langsung ke kutinya long po dan bernamaskara tiga kali kepada long po,sehingga kami melihat lebih banyak lagi para bhikkhu yang berkumpul disaat itu dan kami mencari kuti masing-masing yang terkumpul dalam hol atau ruangan Meditasi karena begitu banyaknya para bhikkhu yang hadir disaati itu jadi kuti yang dipakai untuk satu orang mungkin berkurang dari kapasitas dari bhikkhu yang hadir disaat itu,jadi kami mulai berkumpul dengan para bhikkhu yang hadir begitu banyak dan berkumpul jadi satu dengan para bhikkhu dari tample lain,dan masing-masing membuat tempat Meditasi dan tempat tidur dengan payung waktudung itu.

Jadi disaat pagi hari kami para bhikkhu bagun pagi dan mulai siap-siap berkumpul didalam sala dengan para bhikkhu yang lain untuk mengikuti acara Pindapatta bersama-sama para bhikkhu yang lain dengan tujuan tentunya dari areal perdesaan itu,begitu banyak para bhikkhu yang hadir disaat itu ada sebagian umat yang datang berbondong-bondong baik dari desa itu dan baik luar desa itu untuk berkumpul di dalam Tample yang luasnya lebih kurang 3 sampai 4 hektar itu untuk berkumpul bersama-sama baik yang diundang baik yang tidak diundang berkumpul dengan membawak semangko masi puti,nasi ketan putih dan merah,kue,sayur mayur,buah-buah dan aneka ragam makanan yang ada pada saat itu.disaat berPindapatta kepada long po yang ulang tahun itu dan para bhikkhu yang lewat beserta para umat berjejer untuk memberikan satu sendok nasi kedalam Pattanya para bhikkhu sampai dengan megelilingi areal Tample itu,sehingga disaat kembali ke tempat hol atau sala yang cukup besar untuk menampung para bhikkhu yang jumlanya hampir ratusan orang itu,kemudian waktu acara makan bersama long po dan para bhikkhu yang terkumpul dengan berjejer untuk makan bersama di dalam sala atau hol itu.

Wednesday, March 4, 2009

Makanan dan umat Thailand

Makanan khas Thailand banyak sekali berupa nasi seperti orang Asia tenggara.yang dapat dilihat seperti dengan nasi,ketan yaitu nasi pulut,roti,thong yam,pepaya popok,long tahu,lo bak,kue tia,berragam kue seperti bak pau,kue ketan, dan sebaginya,setipa Pindapatta dapat yang didapat berupa nasi,jagung,ketan nasi pulut,dan beragam bauh bauhan seperti jeruk,apel,mangga,jambu,pisang,anggur,buah pir,pepaya,ketimun,dan sebaginya,sehingga dapat dilihat berupa makanan berupa dari daun-daunan berupa daun jantung pisang,daun pete cina,sayur puti,kangkung,cabe,ketimun,terong dan sebaginya,makanan ini bisa didapat setiap hari dimana Para bhikkhu bangun pagi hari dan berpindapatta setiap hari dan masing-masing melewati rute-rute tersendiri ada yang melewati rute dari desa seperti melewati persawahan-persawahan penduduk di sekitar lokasi desa itu,kalau rute yang dilalui berupa lewat desa dengan rute melewati areal sawah penduduk itu dapat dicapai dengan berjalan kaki,begitu juga dengan seorang bhikkhu yang berPindapatta dipagi hari dengan melewati desa dan sawah biasa yang di dapat hasinya berupa nasi satu sendok sampai dengan tiga sendok,dan sayur- mayur dan kue hasil dari desa itu.sampai dengan persembahan dupa dan bunga yang di berikan oleh umat disaat itu.

Setelah hasil Pindapatta melalu rute desa dan persawaan maka banyak yang dilihat berupa makanan berupa hujud nasi yang terisi dengan penu oleh umat desa itu dari setiap rumah tangga ke rumah tangga dan mengeliligi desa itu dan kembali melewati persawahan,dan berkumpul kembali ke vihara atau tample,biasa nasi yang dihasilkan dari hasil Pindapatta itu dikumpulkan jadi satu di baskom baik nasi puti,nasi merah,nasi ketan atau nasi pulut,dikumpulkan kedalam baskom nasi yang disediakan dengan baik dan juga sayur-mayur beserta bauh-buahan itu terkumpul dan di rapikan sedemikian rupa,sedangkan kalau hasil Pindapatta yang berupa dari kota juga sama berupa nasi,kue,sayur-mayur dan buah-buahan,dan disatukan jadi satu, sehingga kalau dilihat makanan itu berlimpah-limpah dengan banyaknya,seperti halnya bisa di lihat di negara Thailand yang mayoritas Penduduknya beragama Buddha dan tradisional yang berkembang sangat pesat dan dapat dilihat dengan beragam kebudayaan yang jadi satu dan terhujud dengan ciri -ciri dari Penduduknya,tample,candi-candi, dan manusia dari Penduduknya,jadi kembali ke Pindapatta dari hasil makanan yang terkumpul berupa aneka ragam makanan yang bisa dilihat berlimpa,apa sebabnya karena di negara Thailand kalu di lihat yang menjadi bhikkhu sangat banyak baik di propinsi mana saja,sehingga kalau Pindapatta kadang-kadang bisa mencapai 7 orang Bhikkhu atau malah lebih dari itu,jadi setiap tample dapat dilihat jumlah Bhikkhunya bisa mencapai 20 orang atau malah lebih,sehingga makanan yang bisa terkumpul banyak dan berlimpah,disaat itu juga makanan di kumpulkan jadi satu dan berserta dengan bhikkhunya yang saat itu selesai Pindapatta.

Acara penyerahan oleh umat dapat dilakukan disaat itu juga,karen vihara atua tample itu banyak umat yang datang disaat itu juga,dimana kalau di Thailand kalau umat yang datang ke vihara atau Tample dapat dilihat berupa membawak makanan dan buah-buahan,dan dikalah para bhikkhu selesai Pindapatta,kemudian umat yang telambat memberikan dana makanan yang bisa dilewati para bhikkhu mereka datang dan berdana disaati itu juga di vihara atau tample,jadi acara untuk berdana makanan dapat dilaksanakan disaat itu selagi Para bhikkhu mengadakan acara ritual makanan dan disaat itu umat yang hadir dan menyerakan makanan itu kepada bhikkhu dan itu pun ada yang menyerakan secara langsung berupa umat yang dari rumah membawak makanan berupa nasi,sayur,buah-buahan,kue dan lain-lainya sehingga sampai ke vuhara atau tample langsung menyerakan dengan satu sendok nasi di masukan kedalam Patta bhikkhu masing-masing yang di susun menurut wassa Bhikkhu itu.dan ritual acara makanan pagi hari oleh para Bhikkhu dapat dilaksanakan sekali lagi dengan penyerahan makanan hasil Pindapatta oleh para bhikkhu itu,dan umat yang hadir itu dapat menyerakan makanan yang dihasilkan itu.

Sprituality dan ilmu Pengetahuan

Sprituality merupakan kehidupan dimana akan mulai dengan bermacam ritual yang dijalankan berupa dapat melihat dengan baik dan tempat yang baik,akan tetapi itu merupakan suatu petunjuk untuk melaksankan Sprituality ada yang muncul disaat ilmu pengetahuan dapat diciptakan dengan baik secara kehidupan sehari-hari berupa pengalaman dalam hidup dan ritual yang dijalankan dengan apa tujuan dari ritual itu,seperti dengan undangan-undangan dari umat untuk melaksanakan suatu ritual dengan bermacam-macam ragam terutama dengan seperti halnya undangan dari umat untuk baca Paritta dengan pemberkatan air suci,baca paritta tentunya di Pimpin oleh seorang bhikkhu senior berupa long Po atau Ajhan,kemudian semua acara dari sprituality dari ritual itu dapat terlaksana dengan baik,dan kemudian ikut juga di hadiri oleh bhikkhu dari murid-murid long Po,jadi pembacaan paritta dapat telaksana dengan baik seperti halnya setiap undangan dari umat kepada bhikkhu setidaknya di hadiri oleh bhikkhu sebayak lima sampai sepuluh orang bhikkhu itu.

Banyak hal yang dapat dilihat dengan halnya demikian berupa kehidupan sprituality dan ilmu pengetahuan dapat tercipta dari itu berupa pengalaman kehidupan sehari-hari dari sprituality itu sendiri,seperti halnya dengan pengalaman sehari-hari berupa undangan dari umat kepada bhikkhu dengan undangan berupa pemberkatan rumah baru,disaat itu kami para bhikkhu yang hadir berupa tujuh orang bhikkhu dan berserta long po disaat itu,paritta dapat dikumandangkan dengan pembacaan sampai dengan undangan makan siang di tempat itu juga,sampai dengan Meditasi sejenak dan cerama dari long po sampai dengan membaca paritta suci dengan pelimpahan jasa dan pemercikan blasing air suci dimana tempat yang mau di berkati dengan air suci dari lon po,sampai dengan umat bersujud dan mempersembahan dupa,lili,bunga,dana dan sanghathan berupa bentuk pastel yang buat sedemikian rupa,kalau di negara Thailand banyak toko yang tersedia dengan baik sanghathan ini berupa bentuk pastel yang dirangcang sedemiakan rupa,ada yang di rancang dengan ember besar dan kecil,sampai dengan itu kami menerima sanghathan itu berupa apa saja,kemudian setiap undangan dari umat berupa itu kalau di lihat dalam pengalaman sprituality dari mendapat ilmu pengetahuan yang ada disaat itu juga.

Monday, November 24, 2008

Apakah Sprituality itu dan Apakah ilmu (Dhamma)itu@oleh :Tjung teck S.Ag (science)

Persahabatan merupakan suatu anugrah yang tak ternilai bagi kehidupan di dalam sprituality,akan tetapi ini merupakan suatu kehidupan dimana dapat dilihat dengan baik,gambar ini diambil dimana selama musim hujan selesai dan masa vassa telah usai dan memasuki massa kathina dan kami bersama Bhikkhu dari Thailand mengunjungi propinsi chiang Mai dan mengunjungi tempat objeck parawisata dan tample-tample dan candi-candi yang ada di Chiang Mai itu,sehingga berfoto bersama dengan long Po Sam Wan dan Ajhan dari korat itu.jadi selama perjalan kami banyak yang dilihat berupa vihara dan candi dan kami selama perjalanan berkunjung dari satu tample-ke tample lain dan meginap disana dikalah perjalanan kami larut malam,jadi perjalan kami dihentikan dimalam hari dan ginap di tample yang ada di kenal oleh long Po tersebut,sampai dengan perjalan kami dilanjutkan di pagi hari dari lang pai mat chia mid dan dhan the lot,perjalanan kami dengan baik dan selamat di tujuan.



Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa.(tikkhattum)3x



Subhanupassim viharantam
Indriyesu asamvutam
Bhojanamhi amattannum
Kusitam hinaviriyam
Tam ve pasahati maro
Vato rukkham va dubbalam. (1:7) bab 1 :YAMAKA VAGGA


Artinya : Seseorang yang hidupnya ditujukan untuk menikmati hal-hal yang menyenangkan,indrianya tidak terkendali,makan tidak terbatas,malas,tidak bersemangat
,"maka nafsu jahat akan menguasai dirinya,seperti angin menumbangkan pohon yang rapuh.



Dalam kehidupan manusia baik secara badan dan jsmania selalu dapat dijumpai dengan permasalahan di dalam hidupnya baik dilihat dari segi pandangan lingkungan dimana manusia itu hidup berdampingan dengan sesamanya baik di lingkungan orang miskin dan di lingkungan orang kaya,akan tetapi itu semua bisa terjadi masalah di dalam kehidupan masing-masing baik secara sprituality yang kadang-kadang bisa dilihat dengan mata kehidupan sebagai manusia,jadi banyak orang baik orang miskin dan orang kaya itu sering terjadi masalah didalam hidupnya terutama dilingkungannya,seperti halnya dengan sprituality yang hidupnya ditujukan dengan untuk menikmati hal-hal yang menyenangkan,contonya banyak orang mencari sprituality dengan maksud dan tujuan untuk memperkaya diri dan kesenangan diri, baik dengan badan jasmani dan rohani,kalau bandan jasmani tentunya dengan mencari kesenangan bandanya dengan bermacam-macam sprituality dengan seperti dengan untuk menghilangkan rasa takut dari ketidak selamatan dalam hidup,adapun juga dengan dahli untuk menperindah badan jasmani dengan bermacam-macam ilmu sprituality dengan supaya bisa indah,cantik,dan sempurna,tentunya dengan ilmu sprituality dengan dibantu oleh bermacam-macam dari alam Metafisika,seperti dengan melihat orang untuk menpercantik diri dengan dibantu oleh ilmu Metafisika dengan ilmu susuk,pemanis,indrianya tidak terkendali,kemudian nafsu indrianya bertambah dan tak terkendali seperi dengan hawa nafsu yang berlebihan dll.

kemudian sedangkan dengan rohani biasanya manusia banyak melakukan berdoa dan melaksanakan Sprituality didalam kehidupannya sebagai manusia baik didalam rumahnya dan di luar rumahnya, tentunya tempat ibadah yang ada dimanusia itu hidup sesamanya dengan lingkungan dimana berada,jadi baik didalam kehidupannya untuk badan yang tentunya seperti halnya dengan porsi makan setiap hari di mana manusia itu makan setiap hari untuk kelangsungan hidupnya,yang kadang-kadang bisa melebihi makan bisanya sehingga makan tidak terbatas yang melewati hal biasanya,setelah itu akan timbul malas dalam hidupnya.

maka orang yang tidak bersemangat maka nafsu jahat akan menguasai dirinya seperti angin menumbangkan pohon yang rapuh,contonya kalau melihat orang yang malas dari sisi kehidupanya maka orang itu selalu banyak berpikir didalam dirinya sendiri dengan menghayal seolah-olah hidupnya merasa senang dari orang lain,setelah muncul pikiran yang kurang dalam hidupnya kebencian akan timbul dan muncul niat jahat untuk menyakiti orang lain,seperti orang yang banyak makan yang berlebihan terakhir kenyang dan membuat orang itu malas dan penu emosional untuk berbuat jahat,maka muncul tidak bersemangat maka nafsu jahat akan muncul dan menguasai dirinya,sehingga baik badan jasmani dan rohani bisa membuat manusia untuk salah langkah dalam hidupnya,sampai dengan seperi halnya dengan angin menumbangkan pohon yang rapuh,artinya kalau angin bertiup setiap hari di pohon yang rapuh maka perlahan lahan pohon yang rapuh akan tumbang,begitu juga dengan manusia yang indrianya,malas,tidak bersemangat,maka angin seperti mafsu jahat akan bertiup dan menguasai dirinya dan merobohkan pohon itu.



Sabbe Satta Bhavantu Sukitata

(semoga semua makhluk hidup berbahagia)




Mettacittena


oleh :Ven.Bhikkhu. Y.M. candasilo


NB:Keterangan lebih lanjut dapat dihubungi Alamat E_mail :///www.candasilo@yahoo.com