Iklan

Wednesday, March 4, 2009

Makanan dan umat Thailand

Makanan khas Thailand banyak sekali berupa nasi seperti orang Asia tenggara.yang dapat dilihat seperti dengan nasi,ketan yaitu nasi pulut,roti,thong yam,pepaya popok,long tahu,lo bak,kue tia,berragam kue seperti bak pau,kue ketan, dan sebaginya,setipa Pindapatta dapat yang didapat berupa nasi,jagung,ketan nasi pulut,dan beragam bauh bauhan seperti jeruk,apel,mangga,jambu,pisang,anggur,buah pir,pepaya,ketimun,dan sebaginya,sehingga dapat dilihat berupa makanan berupa dari daun-daunan berupa daun jantung pisang,daun pete cina,sayur puti,kangkung,cabe,ketimun,terong dan sebaginya,makanan ini bisa didapat setiap hari dimana Para bhikkhu bangun pagi hari dan berpindapatta setiap hari dan masing-masing melewati rute-rute tersendiri ada yang melewati rute dari desa seperti melewati persawahan-persawahan penduduk di sekitar lokasi desa itu,kalau rute yang dilalui berupa lewat desa dengan rute melewati areal sawah penduduk itu dapat dicapai dengan berjalan kaki,begitu juga dengan seorang bhikkhu yang berPindapatta dipagi hari dengan melewati desa dan sawah biasa yang di dapat hasinya berupa nasi satu sendok sampai dengan tiga sendok,dan sayur- mayur dan kue hasil dari desa itu.sampai dengan persembahan dupa dan bunga yang di berikan oleh umat disaat itu.

Setelah hasil Pindapatta melalu rute desa dan persawaan maka banyak yang dilihat berupa makanan berupa hujud nasi yang terisi dengan penu oleh umat desa itu dari setiap rumah tangga ke rumah tangga dan mengeliligi desa itu dan kembali melewati persawahan,dan berkumpul kembali ke vihara atau tample,biasa nasi yang dihasilkan dari hasil Pindapatta itu dikumpulkan jadi satu di baskom baik nasi puti,nasi merah,nasi ketan atau nasi pulut,dikumpulkan kedalam baskom nasi yang disediakan dengan baik dan juga sayur-mayur beserta bauh-buahan itu terkumpul dan di rapikan sedemikian rupa,sedangkan kalau hasil Pindapatta yang berupa dari kota juga sama berupa nasi,kue,sayur-mayur dan buah-buahan,dan disatukan jadi satu, sehingga kalau dilihat makanan itu berlimpah-limpah dengan banyaknya,seperti halnya bisa di lihat di negara Thailand yang mayoritas Penduduknya beragama Buddha dan tradisional yang berkembang sangat pesat dan dapat dilihat dengan beragam kebudayaan yang jadi satu dan terhujud dengan ciri -ciri dari Penduduknya,tample,candi-candi, dan manusia dari Penduduknya,jadi kembali ke Pindapatta dari hasil makanan yang terkumpul berupa aneka ragam makanan yang bisa dilihat berlimpa,apa sebabnya karena di negara Thailand kalu di lihat yang menjadi bhikkhu sangat banyak baik di propinsi mana saja,sehingga kalau Pindapatta kadang-kadang bisa mencapai 7 orang Bhikkhu atau malah lebih dari itu,jadi setiap tample dapat dilihat jumlah Bhikkhunya bisa mencapai 20 orang atau malah lebih,sehingga makanan yang bisa terkumpul banyak dan berlimpah,disaat itu juga makanan di kumpulkan jadi satu dan berserta dengan bhikkhunya yang saat itu selesai Pindapatta.

Acara penyerahan oleh umat dapat dilakukan disaat itu juga,karen vihara atua tample itu banyak umat yang datang disaat itu juga,dimana kalau di Thailand kalau umat yang datang ke vihara atau Tample dapat dilihat berupa membawak makanan dan buah-buahan,dan dikalah para bhikkhu selesai Pindapatta,kemudian umat yang telambat memberikan dana makanan yang bisa dilewati para bhikkhu mereka datang dan berdana disaati itu juga di vihara atau tample,jadi acara untuk berdana makanan dapat dilaksanakan disaat itu selagi Para bhikkhu mengadakan acara ritual makanan dan disaat itu umat yang hadir dan menyerakan makanan itu kepada bhikkhu dan itu pun ada yang menyerakan secara langsung berupa umat yang dari rumah membawak makanan berupa nasi,sayur,buah-buahan,kue dan lain-lainya sehingga sampai ke vuhara atau tample langsung menyerakan dengan satu sendok nasi di masukan kedalam Patta bhikkhu masing-masing yang di susun menurut wassa Bhikkhu itu.dan ritual acara makanan pagi hari oleh para Bhikkhu dapat dilaksanakan sekali lagi dengan penyerahan makanan hasil Pindapatta oleh para bhikkhu itu,dan umat yang hadir itu dapat menyerakan makanan yang dihasilkan itu.